Para orangtua siswa SMA Negeri 5 Medan mengaku sangat keberatan dengan besaran uang sekolah yang dinilai sangat tinggi sebagaimana yang diterapkan pihak sekolah.


"Uang sekolahnya sangat besar bagi kami, sangat mencekik leher. Rasanya kami tidak sanggup membayarnya karena ekonomi sekarang ini sangat susah, apalagi jika kami punya dua-tiga anak yang sedang bersekolah," ujar salah seorang orangtua siswa SMAN 5 Medan yang menolak disebutkan namanya, di Medan, Senin (27/11).


Orangtua siswa yang mengaku tinggal di Jalan Garu I Medan itu mengungkapkan uang sekolah di SMAN itu mencapai Rp80 ribu untuk kelas satu, Rp70 ribu untuk kelas dua dan Rp60 ribu untuk kelas tiga.


"Uang sekolah sebesar itu sangat memberatkan kami. Saat ini hidup serba sulit, mestinya biaya pendidikan dimurahkan karena ada subsidi dari pemerintah," tambahnya.


Ia mengakui besaran uang sekolah itu ditetapkan melalui rapat para orangtua murid dengan komite sekolah dan kepala sekolah. Hanya saja, menurut dia, ketika rapat itu digelar banyak orangtua murid yang tidak hadir.


Ditambahkan, dalam rapat itu diputuskan uang sekolah sebesar Rp50 ribu/anak/bulan, sementara sisanya merupakan uang insidental. "Saya kira untuk SMAN 5 uang sekolah sebesar itu terlalu mahal," katanya.


Menanggapi keluhan orangtua siswa itu, Anggota Komisi B DPRD Medan H. Djusmar Efendi mengaku sependapat jika uang sekolah plus uang insidental itu terlalu besar.


"Bila dirata-ratakan Rp70 ribu saja dan SMA itu punya 1.000 murid berarti uang masuk Rp70 juta perbulan. Uang sebesar itu akan digunakan untuk apa. Jika penggunaannya tak jelas lebih baik dana-dana itu dihapuskan saja," ujar Djusmar.


Ia juga menilai komite sekolah saat ini terkesan tidak berpihak kepada orangtua murid. "Ada kesan komite sekolah `bersepakat` dengan pihak sekolah untuk memberatkan orangtua murid. Banyak komite sekolah yang gak benar lagi," katanya.


Karenanya ia berharap penetapan besaran uang sekolah itu ditinjau ulang. "Kita minta ditinjau ulang. Kita juga akan datangi sekolah itu guna mengetahui kejelasan soal ini," ujarnya.

dikutip dari  : http://berita.kapanlagi.com/pernik/uang-sekolah-di-sman-5-medan-mencekik-leher-hi2vxs8.html

0 komentar: